FITRA DP The Winner
salam juara! bagi para pemenang di ajang perlombaan menuju suatu tujuan tertentu tercepat! dikatakan pemenang karena berhasil mengarungi lautan ujian dan mampu mengalahkan ribuan bahkan ratusan juta pesaing. mereka semua dibekali dengan modal yang sama rata hanya satu yang memiliki sifat bertahan ampuh sehingga bisa menjadi yang terdepan siapakah pemenang itu? anda sendirilah SANG PEMENANG itu! selamat menjadi the winner!
Minggu, 11 Juli 2010
FIKROH ISLAM
”Dan tidaklah layak bagi orang Mukmin laki-laki maupun bagi orang Mukmin perempuan, jika Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) dalam urusan mereka. Barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.”
(Q.s. al-Ahzab [33]: 36)
Tuesday, April 28, 2009
BINGUNG ; APA YANG PERLU DIPERJUANGKAN DAN KESUDAHAN PERJUANGAN…
Sememangnya umat Islam mengetahui kedudukan mereka disaat ini, mereka tidak seperti sejarah umat islam yang digambarkan kepada mereka. Mereka tidak digeruni lawan seperti gerunnya sang rusa kepada sang singa, mereka tidak punya kepakaran yang setanding kaum lawannya, mereka tidak punya kekuatan untuk menyelamatkan saudara yang dizalimi, pendek kata segala segi mereka dikalahkan.
Mereka ingin bangun kembali seperti bangunnya kekhilafahan ar-rasyidin, umayyah, abasyiyyah dan uthmaniyyah…dipersimpangan ini ramai terkeliru dan penuh bersimpang-siur apa yang perlu mereka perjuangkan. Mereka tidak tahu kemana halatuju perjuangan mereka sehingga ada yang pasrah dan gugur ditengah perjalanan. Mereka bingung seperti bingungnya pengembara yang sesat ditengah padang pasir. Bagi yang pasrah mereka meneruskan perjalanan berbekal semangat yang kabur dan akal yang masih dikuasai kebingungan, bagi yang gugur mereka kembali sebagai individu yang hanya menonton dan menanti kemenangan perjuangan orang lain atau imam mahadi dan nabi isa yang selalu menjadi harapan diakhir pengharapan mereka.
Sewajarnya kebingungan ini berlaku, umat islam hari ini mereka dicengkam dan diasuh berfikir secara secular iaitu berfikir tanpa dipandu aqidah islam. Mereka tidak melihat al-quran, al-hadith, sirah nabawiyyah dan al-tarikh khulafa’ sebagai khazanah yang terkandung sarat penyelesaian masalah manusia selain pelayan jiwa yang tengah sakit atau sebagai alat untuk meraih sesuatu kemaslahatan. Setiap krisis hidup para secular baratlah menjadi petunjuk mereka. Rujukan mereka terhadap para secular barat menambahkan lagi kebingungan yang justeru menjauhkan mereka dari Islam.
Muhammad saw sebelum kerasulan beliau juga mengalami kebingungan seperti halnya umat hari ini sebagaimana firman allah:
7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk.
[1583] Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak dapat dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin umat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Peristiwa digua hira’ dan turunnya ayat sebagaimana firman Allah yang bermaksud:
Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan!
mengurai kebingungan Muhammad s.a.w sebagai sebuah visi dan misi untuk diraih. Sejak kerasulan Muhammad saw telah mengetahui visinya untuk rahmat sekalian alam yang diraih melalui ketetapan misi-misinya yang telah diperintahkan oleh Allah s.w.t. titik awal misi rasulullah adalah membina sebuah kutlah(kelompok) yang siap berinteraksi dengan masyarakat jahiliyyah dan pembesar-pembesar quraisy. Individu-individu yang bersama dengan rasul dibina dan difahamkan visi dan misi yang ingin diraih. Ayat-ayat al-quran diajar yang bukan sekadar dibaca tetapi sebagai pembentuk aqidah islamiyyah melalui pemantapan akliyyah(pemikiran) dan sekaligus nafsiyyah(tingkahlaku) yang melahirkan sahsiah islamiyyah. Maka dari itu lahir individu yang tidak bertapi-tapi apabila datang perintah Allah. Setelah kutlah ini menunjukkan sikap yang siap berpegang erat dengan al-quran dan amanah Allah dalam apa jua tentangan ditambah Islamnya saidina Hamzah diikuti saidina Umar maka turunya ayat al-quran:
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
Setelah turunya ayat ini rasulullah memulakan misi beliau yang seterusnya iaitu berinteraksi secara langsung tanpa ada sikap kompromi, bertalam dua muka dengan masyarakat jahiliyyah dan pembesar-pembesar quraisy dalam rangka mempersiapkan masyarakat jahiliyyah dengan pemahaman Islam sehingga islamlah yang memimpin mereka bukan mereka yang memimpin islam. Misi interaksi ini diperlengkapkan oleh rasulullah dengan 2 cara iaitu i) pertarungan pemikiran dengan mengkritik kebiasaan jahiliyyah seperti menanam bayi perempuan hidup-hidup dan menipu dalam timbangan. ii) Perjuangan Politik dengan membongkar kerosakan sistem jahiliyyah dan kejahatan-kejahatan/penipuan pembesar-pembesar jahiliyyah seperti menzalimi orang-orang miskin dan anak-anak yatim. Misi ini mengundang tekanan daripada pembesar dan masyarakat jahiliyyah seperti penganiyaan contohnya sumyyah dibunuh, propaganda (fitnah) contoh disebar Rasul sebagai ahli sihir dan pemboikotan contoh 3 tahun tidak ada jual beli dengan bani abdul muthalib. Misi ini cukup mencabar dakwah nabi dan para sahabat sehingga berlaku kemudharatan yang luar biasa. Namun sedikit pun tidak berganjak rasul dan para sahabat untuk berkompromi dengan kaum kuffar, mengangkat senjata dan bertapi-tapi dalam memperlengkapkan perintah allah dalam misi ini. Malah semua itu menguatkan lagi dakwah nabi dan para sahabat. Maka dari itu perintah dari Allah kepada rasul untuk melakukan Tholabun nusroh ( pertolongan) kepada pembesar-pembesar jahiliyyah yang akhirnya pertolongan dari Allah datang dari tokoh-tokoh yatrib (madinah) melalui bai’t aqabah(II). Dengan bai’t aqabah(II) ini lengkaplah rasulullah melakukan misi beliau yang seterusnya iaitu dakwah islam secara bernegara/ pemerintah. Misi ini diperlengkapkan rasul dengan mempersaudarakan umat islam dengan ikatan aqidah islamiyyah, menerapkan hukum-hukum negara dengan hukum islam baik ekonomi, uqubat,social, politik, pendidikan dan menyebarkan Islam dengan menghantar utusan kepada pemerintah-pemerintah lain dan jihad sekiranya wujud halangan fizikal. Sebelum kewafatan rasul seluruh jazirah arab berjaya diislamkan sehingga muncul umat islam sebagai suatu kaum yang digeruni lawan dan kaum yang membawa cahaya dikala kaum lain kegelapan. Setelah kewafatan rasulullah, perjuangan beliau disambung oleh para khalifah ar-rasyidin, ummayyah, abbasiyyah dan uthmaniyyah sehingga kejatuhan di Khilafah di Istanbul pada 28 Rejab 1342/ 3 Mac 1924. kejatuhan khilafah uthmaniyyah ini berakibat daripada kelalaian mereka meneladani/ mewarisi misi yang diperlengkapkan rasulullah.
Inilah rahsia pemecahan kebingungan Rasulullah sebelum kerasulan iaitu setelah memperlengkapkan perintah-perintah Allah setiap titik misi yang diperintahkan Allah. Harus disedari bahawa al-quran dan sa-sunnah adalah pengubat kebingungan bagi setiap individu yang ingin perubahan. Lahir kebingungan bagi individu yang ingin berjuang/ yang pasrah/ gugur dalam perjuangan adalah kerana ketidaktahuan, kegagalan mereka memahami dan memperlengkapkan titik-titik setiap misi sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh rasulullah. Maka dari itu ayuhlah wahai saudaraku buanglah keegoaanmu yang membawamu diselimuti kebingungan dan semangat yang kabur. Bergeraklah saudaraku bukan hanya bersatu dalam matlamat mendaulatkan Islam tetapi dalam misi dakwah sebagaimana yang terkandung dalam sirah nabawiyyah. Firman Allah yang bermaksud:
24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
Posted by Hisham at Tuesday, April 28, 2009 0 comments
Labels: cikgu hisham
Thursday, April 23, 2009
INTERAKSI DAKWAH RASULULLAH MENGUNDANG FITNAH DAN TEKANAN DAKWAH SEKALIGUS PUBLISITI SECARA TIDAK LANGSUNG
Pertembungan kafir Quraisy dengan dakwah Islam merupakan sesuatu yang alami. Rasulullah Saw. mengemban dakwah dan menampakkan keberadaan kutlah dakwahnya secara dinamik yang mengundang tantangan. Di samping itu, esensi dakwah memang mengandung perlawanan terhadap kafir Quraisy dan masyarakat kota Makkah, karena dakwah Rasul mengajak mengesakan Allah, menyembah hanya kepada Allah, seraya meninggalkan penyembahan pada berhala, dan melepaskan diri dari semua sistem yang rusak, tempat mereka hidup di dalamnya.
Oleh karena itu. dakwah Rasul bertembung dengan kafir Quraisy secara langsung. Bagaimana mungkin dakwah Rasulullah Saw. tidak bertembung dengan kafir Quraisy, sementara beliau selalu melecehkan khayalan mereka, merendahkan tuhan-tuhan mereka, menyebarkan rosaknya kehidupan mereka yang murahan, dan mencela cara-cara kehidupan mereka yang sesat. Disamping itu, al-Quran turun kepada Rasul, dan sebagian isinya menyerang mereka dengan lantang:
"Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan neraka jahannam." (QS. al-Anbiya' [21]: 98).
Al-Quran juga mengecam pengamalan riba yang berleluasa dan menjadi prinsip-prinsip masyarakat. Kecamannya sangat keras dan menghentam kedudukanya. Dalam surat ar-Rum: 39, Allah berfirman:
"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. "
Terhadap orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan, al-Quran mengancamnya seraya mengatakan:
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orangorang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. " (QS. al-Muthaffifin [831: 1-3).
Akibatnya orang kafir Quraisy mengambil sikap menentang, menyerang, dan menganiaya Rasul beserta para sahabatnya. Kadang-kadang dengan menyiksa, sesekali dengan pemboikotan, di lain waktu dengan berbagai propaganda yang menentang Rasul dan agamanya. Dalam keadaan seperti ini, tidak ada pilihan bagi Rasul kecuali terus menyerang mereka, melanjutkan perlawanan terhadap pemikiran-pemikiran yang salah, menghentam akidah-akidah yang rosak, dan berjuang menyebarluaskan dakwah. Beliau menyerukan Islam secara terus-terang, tidak dengan bahasa kiasan, tidak juga dengan isyarat, tidak menggunakan bahasa yang lemah, tidak dengan belas kasihan, dan tidak dengan bermanis muka, meskipun yang diperoleh beliau dari kafir Quraisy hanyalah penganiayaan dan kesulitan. Padahal saat itu beliau (memulai dakwahnya) seorang diri tanpa pembantu maupun penolong, tanpa orang-orang yang menyertainya, dan tanpa senjata. Beliau datang laksana seorang musafir yang selalu menentang dan mengajak pada agama Allah dengan kekuatan iman. Sedikitpun tidak ada kelemahan yang menyusup ke dalam diri beliau dalam mengemban dakwah. Beliau selalu siap menanggung beban berat demi dakwah. Oleh karena itu, pengaruh Rasul sangat kuat dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dilontarkan oleh kafir Quraisy, yang bertujuan untuk memutus hubungan antara beliau dengan masyarakat. Meskipun demikian, Rasulullah mampu berinteraksi dengan masyarakat dan tetap menyampaikan dakwah kepada mereka. Banyak orang yang menerima agama Allah dan menjadikan kekuatan kebenaran tegak di atas kebatilan. Cahaya Islam dari hari ke hari makin menyebar di kalangan bangsa Arab. Banyak para penyembah berhala dan orang-orang nasrani yang memeluk Islam. Bahkan, para pemimpin Quraisy sering mendengarkan al-Quran dan hati mereka amat tersentuh mendengarkannya.
Thufail bin Amru ad-Dausiy datang ke kota Makkah. Dia adalah seorang laki-laki mulia, ahli syair dan cerdas. Sementara itu kaum Quraisy meniupkan fitnah kepadanya agar berhati-hati pada Muhammad. Mereka membisikkan kepadanya bahwa ucapan Muhammad seperti sihir yang boleh memisahkan seseorang dengan keluarganya. Mereka juga menakut-nakuti Thufail dan kaumnya sebagaimana yang dilakukan mereka terhadap orang-orang Makkah. Sikap terbaik bagi Thufail adalah tidak berbicara dengan Muhammad dan tidak mendengarkannya. Pada suatu hari Thufail pergi ke Ka'bah dan Rasulullah ada di sana. Tanpa sengaja Thufail mendengar sebagian sabda Rasul. Seketika dia merasakan bahwa itu adalah ucapan yang balk. Lalu dia bersumpah dalam hatinya, "Demi Allah dan demi kematian ibuku, sesungguhnya aku seorang penyair yang cerdas, yang tidak satu pun keindahan dan keburukan tersembunyi dariku! Lantas apa yang mencegahku untuk mendengarkan apa yang dikatakan laki-laki ini. Jika dia datang dengan membawa kebaikan, pasti aku menerimanya, dan jika dia datang dengan membawa keburukan, maka aku akan tinggalkan. " Kemudian Thufail mengikuti Rasul sampai ke rumahnya. Dia memaparkan persoalannya dan apa yang berkecamuk dalam dirinya kepada Rasul. Beliau Saw. menjelaskan dan membacakan al-Quran. Pada akhirnya Thufail masuk Islam, menyaksikan yang hak, dan kembali kepada kaumnya untuk mengajak mereka memeluk Islam.
Di saat yang lain Thufail datang kepada Rasul di Makkah membawa dua puluh laki-laki Nasrani, setelah Thufail menyampaikan kabar tentang Rasul kepada mereka. Merekapun duduk di hadapan beliau, bertanya kepada beliau, dan mendengarkan beliau. Kemudian mereka memenuhi (ajakan beliau), beriman, dan membenarkan beliau. Hal itu menyebabkan kafir Quraisy marah hingga mereka mengumpat Thufail beserta pengikutnya dengan mengatakan, "Semoga Allah menggagalkan (menjatuhkan) kalian dari unta. Di belakang kalian, seseorang dari para pemeluk agama kalian telah mengutus kalian, lalu kalian murtad dan mendatangi mereka (kabilahnya Thufail) dengan membawa kabar laki-laki itu. Majlis kalian tidak akan tenang hingga kalian meninggalkan agama kalian, dan membenarkan lakil-aki itu (Muhammad) beserta apa yang dikatakannya.
Posted by Hisham at Thursday, April 23, 2009 0 comments
Monday, April 13, 2009
PEMERINTAH PELAYAN UMAT BUKAN PELAYAN KELOMPOK PARTI.
2 tahun perkasakan Umno, BN
Muhyiddin mahu parti cari jalan pertingkat kepercayaan masyarakat umum
KUALA LUMPUR: Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, beliau menetapkan tempoh dua tahun untuk Umno dan Barisan Nasional (BN) melaksanakan transformasi yang sesuai dalam usaha mengukuh serta menguatkan kedudukan parti itu pada mata rakyat.
Timbalan Perdana Menteri yang juga Timbalan Presiden Umno berkata, dalam tempoh itu, parti harus mencari jalan meningkatkan keyakinan dan kepercayaan, bukan saja di kalangan orang Melayu, tetapi juga masyarakat umum terhadap keupayaan BN untuk terus menerajui negara.
"Orang bercakap mengenai Pilihan Raya Umum Ke-13 pada 2013. Oleh itu, saya bagi masa tahun ini dan tahun depan untuk melihat dari segi pendekatan apa yang hendak digunakan.
"Apa pendekatan hendak digunakan, apa bentuk perubahan pun kita harus mulakan seberapa segera, baik berhubung organisasi Umno, struktur atau program yang hendak dimulakan harus dimulakan secepat mungkin," katanya selepas majlis tahlil dan doa selamat, selain meraikan kehadiran ahli Umno Bahagian Pagoh di kediamannya di sini, semalam.
Beliau diminta mengulas ucapan ringkasnya sebelum majlis itu yang menetapkan tempoh dua tahun untuk melaksanakan perubahan dalam parti, Umno dan BN, sebelum berdepan dengan Pilihan Raya Umum Ke-13 pada 2013.
Muhyiddin berkata, dalam tempoh itu, fokus utama adalah untuk memastikan kepemimpinan pada semua peringkat memahami hala tuju baru parti, selain memberi perhatian kepada usaha memulihkan imej serta persepsi parti di khalayak umum.
"Saya tidak mahu rakyat tunggu lama, akan timbul kata-kata Umno belum berubah, akan timbul kenyataan bahawa BN seperti lama dulu. Faktor 'wow' yang saya sebut dulu masih tidak terserlah dan ini tidak baik dari segi parti kita," katanya. Berita selanjutnya… http://www.bharian.com.my/Current_News/BH/Monday/Nasional/20090412234831/Article/index_html
Sumber Berita Harian Online.
Ulasan
Setelah Rasulullah dilantik sebagai kepala Negara Islam di Madinah, baginda tidak lagi menunjukkan keterikatan baginda sebagai ketua kutlah(kelompok)/ parti. Agenda baginda sedikit pun tidak melibatkan imej kelompok dakwah yang bermati-matian berjuang berdakwah di Mekah dalam rangka menubuhkan negara islam. Namun apa yang ditunjukkan nabi saw Sejak tiba di Madinah, Rasulullah Saw adalah kepala negara yang mengurusi umat dan pelayan umat. Baginda memerintahkan para sahabat membangun masjid sebagai tempat solat, berkumpul, bermusyawarah.. dan mengatur berbagai persoalan kaum Muslimin sekaligus memutuskan hukum di antara mereka. Beliau menjadikan Abu Bakar dan Umar sebagai dua orang pembantu dekatnya (wazir). "Dua (orang) pembantuku di bumi adalah Abu Bakar dan Umar," sabda beliau. Kaum Muslimin senantiasa berkumpul di sekitar beliau dan merujuk semua persoalan kepada beliau. Dengan demikian, beliau melaksanakan peranan sebagai seorang pemimpin negara, hakim, sekaligus komandan pasukan. Beliau mengatur berbagai urusan kaum Muslimin dan menyelesaikan pertikaian-pertikaian di antara mereka dengan menerapkan hukum Islam. Di samping itu, beliau merangka beberapa komandan pasukan dan mengirimkannya ke luar Madinah. Jadi. sejak tiba di Madinah, beliau telah mendirikan Negara Islam. Negara Khilafah ini dijadikan pusat pembangunan masyarakat yang berdiri di atas pondasi yang kokoh, dan pusat persiapan kekuatan yang cukup untuk menjaga negara dan menyebarkan dakwah. Setelah seluruh persoalan stabil dan terkawal, beliau mulai menghilangkan hambatan-hambatan fizikal dakwah di tengah jalan penyebaran Islam. Para Khalifah Islam juga meneladani Rasulullah setelah mereka dilantik untuk memerintah negara. Mereka tidak lagi melibatkan urusan kepartian melainkan sibuk menguruskan hal-hal pemerintahan/ hak-hak rakyat. Para khalifah di abad pertama, terutama dimasa Khulafa- Rasyidin, sangat memperhatikan kehidupan rakyat dan Mereka mengatur urusan-urusan rakyat, keperluan dan kepentingan mereka. Para pejabat Khalifah berjalan di pasar-pasar bertanya tentang hal ehwal rakyat dan orang-orang yang sedang mempunyai keperluan atau mereka yang bermalam disekitar Madinah, contohnya : orang Badwi, para pedagang-pedagang, orang yang kema¬langan dan terpaksa menginap. Dalam hal ini, khalifah menjamin keperluan mereka. Khalifah Umar RA. mengadakan operasi tersebut untuk mengintai, dan operasinya beliau pimpin sendiri disertai beberapa pembantunya, atau mengangkat pegawai yang me¬mimpin operasi dalam menjayakan keamanan serta memerhatii para penjahat dan memburu prilaku rusuhan dan orang-orang yang dicurigai melakukan kejahatan. Hal ini sebelum terbentuknya jabatan polis yang teratur pada zaman khalifah Ali RA. Para Khalifah membentuk kesatuan kepolisian yang bertugas menjaga keamanan, mengawasi per¬aturan dan tata tertib membenteras isu atau fitnah dan para pendurhaka(bugha’), kemudian di zaman bani Umayyah dan Abbasyiah mereka diberi tugas untuk meneliti kes-kes pidana dan memberlakukan hukuman pidana melaksanakan hukum-hukum siksaan (tazir) dan memberikan sanksi terhadap mereka yang tidak menghentikan aksi kejahatannya. Disamping itu kesatuan kepolisian bertindak sebagai pelaksanaan hukum dari hakim (qadli) 'hisbah' dan 'Mahzalim', melaksanakan arahan pemerintah, mengatur lembaga-lembaga kemasyarakatan dsb.
Mencampuri urusan kepartian dan pemerintahan merupakan satu hal yang asing dalam Islam bahkan tidak pernah wujud. Ini merupakan budaya politik barat yang telah meracuni pemikiran-pemikiran umat islam yang akhirnya masa dan tenaga para pemerintah banyak dihabiskan kepada agenda kepartian, justeru mengundang kelalaian pemerintah kepada rakyat. Tugas pemerintah adalah pelayan umat/ wakil umat bukan melayani atau mengutamakan agenda kelompok masing-masing.
Posted by Hisham at Monday, April 13, 2009
Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad
Pin Berasal dari Iran
Dari penyelidikan polisi diketahui bahwa pin tersebut dibawa oleh seorang yang pernah menjadi mahasiswa di Iran. Dari negeri itu ia membawa pin dan juga stiker untuk teman-temannya di Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia. Selain bergambar Nabi Muhammad, di antara mereka juga dikatakan bergambar sahabat Ali dan Hamzah.
Foto Nabi Muhammad dari IranVersi berwarna Foto Nabi Muhammad dari IranDi Iran sendiri foto yang dikatakan sebagai Muhammad remaja itu pernah populer pada tahun 1990-an. Bermula di kota Teheran dan Qum, gambar Nabi Muhammad ini akhirnya dapat ditemui dalam berbagai bentuk dengan beragam variasi yang mirip dengan contoh gambar di samping ini. Ada yang berupa kartupos, poster, stiker atau menjadi penghias halaman blog dan situs web. Versi gambar yang bersurban hijau ini bahkan dikabarkan dijual secara online oleh seorang seniman Iran.
Di Iran sebenarnya penggambaran Nabi Muhammad juga dilarang. Namun karena gambar tersebut disebutkan sebagai remaja Muhammad, maka ia tidak dilarang. Para ulama di sana menyatakan bahwa remaja Muhammad belum menjadi Nabi dan Rasul saat itu, sehingga kesucian beliau sebagai utusan Allah tidak ternodai oleh gambar tersebut.
Bersumber dari Foto Remaja Tunisia
Foto Remaja Tunisia yang menjadi rujukan foto nabi muhammad di IranPada tahun 2006, Pierre Centlivres & Micheline Centlivres-Demont mengulas asal-usul gambar yang populer di Iran tersebut dalam sebuah publikasi ISIM Review nomor 17. Di sana, kedua penulis menyatakan bahwa, tanpa sengaja mereka melihat kemiripan gambar yang beredar di Iran tersebut dengan sebuah karya foto seorang fotografer berkebangsaan Jerman dalam sebuah pameran di Paris. Foto-foto sang fotografer tentang dunia arab memang pernah sangat populer di dunia barat di masa 1920-an. Salah satu koleksinya adalah sebuah kartupos yang menampilkan foto seorang remaja Tunisia bernama Muhammad atau Ahmad. Foto ini pun sempat menjadi ilustrasi di majalah National Geographic di tahun 1914 dengan keterangan gambar berbunyi: Seorang Arab dengan Bunganya.
Gambar di samping adalah foto tersebut. Terlihat jelas, jika kita bandingkan, bahwa memang demikianlah asal-usul foto yang dikatakan sebagai Nabi Muhammad tersebut. Foto seorang remaja dari Tunisia inilah yang dijadikan sebagai model atau rujukan dari foto-foto atau gambar-gambar lain yang kemudian dikatakan sebagai Nabi Muhammad muda.
Menyikapi Foto Nabi Muhammad
Sebagai seorang muslim, tentu kita meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah sosok yang mulia. Ia merupakan rujukan sekaligus model bagi kaum muslimin. Baik ucapan maupun perbuatannya menjadi panutan dan teladan. Dari berbagai wejangan beliau hingga cara berpakaian akan menjadi sandaran bertindak dan berperilaku bagi setiap muslim. Oleh karena itu, Nabi Muhammad sendiri sangat berhati-hati dan khawatir akan posisi beliau ini dihadapan kaum muslimin. Beliau sangat menyadari betapa ia akan menjadi pusat rujukan bagi kaumnya. Hal ini tergambar dari ucapan beliau yang diriwayatkan dari kitab Bukhari dan Muslim:
من كَذَبَ عليَّ مُتَعَمِّدًا فلْيَتَبوأ مقعده من النار
“Siapa yang berbohong tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka“.
Peringatan ini menjadi rambu-rambu bagi setiap orang agar tidak menyatakan bahwa beginilah Nabi Muhammad tanpa ada dasar yang benar. Menyatakan bahwa ada foto Nabi Muhammad, sementara kita semua tahu bahwa kamera baru ditemukan berabad-abad setelah Nabi wafat, tentu juga merupakan sebuah kebohongan. Membuat gambar-gambar Nabi Muhammad secara tidak langsung juga menyatakan bahwa beginilah cara Nabi mengenakan surban, cara beliau memakai pakaian, cara tersenyum dan gerak-gerik lain yang tersurat dari gambar semacam itu. Kalau yang membuat tidak pernah menyaksikan fisik sang Nabi, kebohonganlah yang ia lakukan.
Selain itu, para ulama amat keras bersikap dalam hal ini, yaitu melarang menggambar atau melukiskan Nabi Muhammad, dengan alasan agar kaum muslimin tidak terjebak dalam pengkultusan yang berlebihan. Sebuah sikap yang akan membawa kepada pemujaan sosok atau perwujudan Nabi, baik dalam bentuk gambar maupun patung, yang pada akhirnya bisa memasuki wilayah kemusyrikan, menyembah selain Allah, sebuah dosa yang paling besar. Na’udzubillahi min dzaalik.
Semoga bermanfaat.
ditulis oleh:alhabib
Sabtu, 10 Juli 2010
Percikan Spiritual Motivation
Sobat, Janganlah menunggu kesempatan kedua datang ke dalam hidup kita. Hidup yang kita miliki hari ini adalah suatu tanda bahwa kita masih memiliki kesempatan kedua utk tampil lebih baik lagi mulai hari ini dan raihlah kesuksesan yg optimal dalam hidup kita. Cobalah tips berikut ini, bersikaplah lebih optimis dan tusias selama tiga minggu ke depan. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Sobat, Janganlah hanya menilai dari hasil panen yang Engkau dapatkan, tetapi nilailah dari benih-benih yang kita tanam. Siapa yang menanam dan menabur benih maka dia juga yang akan menuai hasilnya. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Perubahan dari sikap, tindakan dan keyakinan sangatlah dibutuhkan untuk menjadi The Winner atau Sang Juara. Sekarang coba anda tuliskan tiga perubahan yang perlu Anda lakukan untuk menjadikan diri Anda lebih baik dan lebih baik lagi. Salam SuksesMulia!
Sobat, tidak cukup hanya mengetahui tentang kebajikan,tetapi kita harus berusaha keras memilikinya,dan menggunakannya,atau mengambil langkah-langkah lainnya yang dapat menjadikan kita baik. Salam Dasyat dan Luar Biasa!
Sobat, berhati-hatilah dengan lingkungan yg kita pilih karena hal itu dapat membentuk diri kita, berhati-hatilah dengan teman-teman yg kita pilih karena kita akan menjadi seperti mereka. Salam SuksesMulia!
Sobat, suatu kejadian tidaklah memiliki arti.Kitalah yang memberikan arti bagi setiap kejadian.Jika kita hanya melakukan hal-hal yg mudah, hidup ini akan menjadi sulit. Akan tetapi, jika kita rela melakukan hal-hal yang sulit, hidup ini akan menjadi mudah. Salam SuksesMulia!
Sobat, satu-satunya cara untuk menemukan batasan dalam hidup ini adalah dengan melangkah melebihi batasan yang kita sebut sebagai"tidak mungkin" . Sobat, di dalam setiap cerita sukses, kita akan menemukan seorang yang membuat keputusan yang berani. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Sobat, kalah hanyalah sebuah kondisi yang sementara. Menyerah adalah sikap yang membuat kekalahan itu menjadi permanen. Setiap hari bergantung pada pilihan kita; Buatlah setiap hari menakjubkan dan luar biasa. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Kita semua dilahirkan utk menang. Namun, utk menjadi seorang pemenang, kita harus berencana utk menang.Kita harus mempersiapkan diri utk menang kemudian kita harus berlatih utk menang dan setelah itu baru kita berharap utk menang. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Sobat, kita lebih kuat dari apa yang kita pikirkan, ingatlah utk berdiri tegak. Setiap tantangan dalam hidup ini menolong kita utk bertumbuh. Setiap masalah yang kita hadapi, akan memperkuat pikiran dan jiwa kita. Setiap masalah yg mampu kita atasi, memberikan pengertian yg lebih kepada kita mengenai arti hidup ini. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Sobat, Batu mulia tidaklah dapat dipoles tanpa gesekan dan tempaan, demikian juga seseorang tak dapat menjadi sukses tanpa tantangan. Jadikan kesulitan dan tantangan hidup adalah polesan-polesan Ilahi yang akan menjadikan kita Insan Mulia. Salam SuksesMulia!
Sobat, ada aturan yg amat sederhana namun dahsyat. Selalu berikan kepada orang melebihi ekspektasinya. Saya sering mendefinisikan service adalah Beri orang lain lebih dari yang mereka harapkan.Coba terapkan! Dahsyat hasilnya. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
I don't dream at night, I dream all day. I dream for a living. " Saya tidak bermimpi pada malam hari, Saya bermimpi setiap hari. Saya mencari nafkah dengan bermimpi. ( Steven Spielberg).Ketika kita mengambil keputusan, alam semesta akan berkonspirasi utk mewujudkan mimpi kita. Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Sobat, Kita tidak akan mampu mencapai apa pun dalam hidup ini...JIka kita tidak membuatnya menjadi suatu keharusan/komitmen. Utk mencapai hal-hal yg luar biasa, kita bukan hanya perlu bertindak,tetapi jg bermimpi, bukan hanya merencanakan, tetapi juga yakin terhadap apa yg kita kerjakan. Salam SuksesMulia!
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, Penulis Buku Al Quwwah ar ruhiyah Kekuatan Spirit Tanpa Batas, www.cahayaislam.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com )
Memilih Pasangan dalam Islam
Bagaimana cara memilih pasangan hidup yang sesuai syariah Islam?
Oleh A. Fatih Syuhud
“Aku menyukaimu karena kebaikanmu. Karena kejujuranmu dan karena keindahan karakter dan kebenaran kata-katamu.”
Kalimat di atas adalah kutipan ungkapan Siti Khadijah pada Nabi Muhammad saat Rasulullah menerima tawaran Khadijah untuk menikah dengannya seperti diceritakan dalam salah satu kitab biografi Nabi yaitu Siratu Rasulillah karya Ibnu Ishaq.
Siti Khadijah adalah salah satu dari tokoh bangsawan Makkah yang selain kaya juga memiliki wawasan intelektual yang luas pada zamannya. Ia– seorang janda yang ditinggal mati dua suami terdahulu–tahu betul bahwa betapa pentingnya memilih pasangan yang tepat dan benar.
Setidaknya ada tiga pelajaran yang dapat kita petik dari kisah pernikahan Nabi Muhammad dan Siti Khadijah dan alasannya memilih Nabi sebagai pasangan hidupnya yang terakhir.
Pertama, pernikahan adalah hubungan persahabatan antara seorang laki-laki dan perempuan yang diharapkan akan berlangsung seumur hidup. Suatu hubungan persahabatan tidak akan berjalan dengan lancar dan harmonis apabila salah satu atau kedua pasangan tidak memiliki karakter yang baik.
Karakter baik dan buruk seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan, antara lain, watak bawaan, lingkungan keluarga , lingkungan sekitar, lingkungan pendidikan dan wawasan keagamaan. Di antara semuanya, faktor watak bawaan dan wawasan spiritual adalah dua hal yang paling penting. Dan di antara dua hal ini, wawasan keagamaan hendaknya menjadi faktor penentu untuk menikahi seseorang. Rasulullah mengatakan bahwa seorang laki-laki yang menikahi wanita karena kesalihan wanita itu (fadzfar li dzatiddin) , maka dia akan beruntung (taribat yadaka). Nabi sangat tidak menganjurkan memilih pasangan hanya karena faktor harta atau fisik (cantik atau tampan) dengan tanpa melihat kesalihan sebagai pertimbangan utama. Quran bahkan menegaskan haramnya menikah dengan pria atau wanita nakal (QS Annur 24:3). Karena selain berdampak pada ketidakharmonisan dalam rumah tangga, juga berakibat kurang baik dalam proses pendidikan anak.
Kedua, pendidikan anak dimulai dari saat keputusan kita dalam memilih pasangan. Karena, menurut sejumlah ahli psikologi, kepribadian seseorang banyak dipengaruhi oleh dua faktor: keturunan dan lingkungan. Karakter warisan orang tua menjadi batas-batas kepribadian yang dapat dikembangkan. Sedang lingkungan—yakni sosial, budaya dan faktor situasional—akan mempengaruhi perkembangan aktual kepribadian anak dalam lingkup batas-batas tersebut.
Sebagai contoh, Andi adalah seorang anak yang orangtuanya dikenal pemarah, maka tidak heran apabila watak dasar Anda pemarah juga. Akan tetapi sifat pemarahnya jauh berkurang karena dia berteman dengan Budi yang penyabar. Namun, sesabar-sabar Andi, tentu tidak dapat melebihi kesabaran Budi, dst.
Ketiga, sudah dimaklumi bahwa untuk mencari pasangan hidup yang ideal kita harus mengenal karakter yang sebenarnya dari calon pasangan kita. Dari kisah Siti Khadijah ini, kita tahu bahwa untuk mengenal kepribadian calon pasangan, tidak diperlukan proses pacaran atau “ta’aruf” terlebih dahulu. Yang diperlukan adalah penilaian orang-orang yang tahu betul perilaku calon pasangan kita.
Itulah yang dilakukan Siti Khajijah. Untuk mengenal Muhammad secara lebih dekat, Khadijah berkonsultasi dengan sepupunya Waraqah yang juga seorang pendeta Nasrani. Dia juga bertanya pada pembantu laki-lakinya yang bernama Maysarah yang menyertai Nabi dalam ekspedisi bisnis ke Suriah. Ia pun meminta tolong sahabat wanitanya bernama Nufaysah untuk mengutarakan niatnya pada Muhammad. Yang oleh Muhammad diterima dengan tangan terbuka.
Sikap Khadijah yang mengadakan pendekatan lebih dulu ini juga patut dicontoh kaum perempuan. Apabila seorang wanita sudah merasa menemukan pasangan idealnya, tidak ada salahnya ia mengadakan pendekatan lebih dahulu. Tentu melalui seorang perantara, seperti melalui orang tuanya atau tokoh yang dihormati, sebagaimana dicontohkan oleh Siti Khadijah.[]
sumber:
http://afatih.wordpress.com/category/artikel-opini/?blogsub=confirming#subscribe-blog
saya sang juara
saya berhak menentukan pilihan hidup saya
untuk menjadi insan luar biasa
saya siap menghadapi tantangan
demi meraih kemuliaan
saya sang juara
saya tidak akan menunggu kesempatan
demi mendapat perlindungan
saya gali potensi diri
untuk gagal dan sukses
saya sang juara
saya berani melakukan apa pun untuk kemuliaan diri saya
sudah menjadi warisanku untuk sukses
tidak ada keraguan yang masih hinggap di hati saya
hingga terciptanya kondisi yang lebih baik dari yang sekarang